 |
| Socio-cultural Advisor to the Malaysian Government, Tan Sri Dr. Rais (third right) calls on Indonesia’s Vice President, Dr H. Muhammad Jusuf Kalla (second left) at the latter’s office in Jakarta, January 27, 2015. — Bernama pic |
Urusan penasihat Sosial Budaya kepada pemerintah Malaysia, Tan Sri Dr Rais Yatim mengatakan, komite aksi akan meningkatkan kerja sama untuk membuat bahasa kedua negara bahasa pengetahuan.
"Ini adalah upaya baru terhadap mengambil Bahasa Melayu-Bahasa Indonesia ke panggung dunia," katanya.
Ia berbicara kepada wartawan setelah kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Indonesia, Drs H. Muhammad Jusuf Kalla di kantor yang terakhir di sini hari ini.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim dan Liaison Officer dari Malaysia-Indonesia Rakyat Yayasan Koalisi (YIRMI) di Jakarta, Drs Firdaus Effendi.
Menurut Rais, upaya untuk membuat mereka bahasa pengetahuan akan melibatkan lembaga pendidikan tinggi di Nusantara.
"Kerja sama dan pemahaman baru merupakan pengakuan dari Bahasa Melayu-Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional," katanya.
Mengomentari citra Islam, Rais mengatakan Indonesia juga mendukung Islam moderat.
"Jusuf Kalla juga memuji upaya Malaysia dalam moderasi yang mirip dengan Indonesia," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Rais mengatakan Indonesia mendukung program budaya dan warisan yang diselenggarakan oleh YIRMI.
Dia mengatakan Jusuf juga sepakat untuk memilih ikon perjuangan YIRMI di Indonesia.
"Dia sepenuhnya mendukung upaya YIRMI dalam budaya sebagai cara untuk membawa kedua negara lebih dekat," kata Rais.
"Jusuf Kalla juga sepakat untuk menghadiri Konser Musik Nusantara yang akan diadakan di Istana Budaya (di Kuala Lumpur) pada tanggal 14 Maret," katanya. - Bernama
source : blog malay :v
0 komentar:
Post a Comment